Bagaimana tips membeli mobil bekas yang berkualitas untuk orang yang baru membeli mobil?
Membeli mobil impian banyak orang. Namun terkadang keuangan yang tidak mencukupi untuk membeli yang baru, membuat mobil bekas menjadi sebuah pilihan.
Selain karena harganya yang lebih murah, kualitas mobil bekas juga tidak beda jauh. Membeli mobil bekas juga dapat menyelamatkan detikers dari penurunan harga mobil sekitar 15-25 persen per tahun selama lima tahun pertama sejak awal pembeliannya. Selain itu mobil bekas tidak hanya bisa dibeli dengan cash, kredit pun bisa. Saat ini banyak program perbankan untuk kredit mobil bekas.
Nah, bagi kalian yang mempunyai keinginan untuk membeli mobil bekas, untuk pemula perlu diperhatikan kondisi mobil tersebut. Berikut tips membeli mobil bekas dikutip dari berbagai sumber:
1. Cek Komponen Mobil
Perhatikan setiap bagian mobil, apakah ada kemungkinan bagian-bagian body mobil sudah diganti, periksa juga bagian dalamnya, seperti pintu mobil, kursi, kap, AC, radio, dan semua tombol-tombol berfungsi dengan baik. Bandingkan bagian-bagian mobil bekas tersebut dengan kondisi baru mobil dengan cara mengeceknya di internet.
2. Cek Kondisi Mesin
Meskipun body masih mulus, kondisi dan performa mesin juga harus diperhatikan. Cek suara mesinnya apakah ada yang janggal. Pastikan juga kondisi rem masih berfungsi dengan baik.
Hal lain yang dikhawatirkan dari calon pembeli biasanya adalah mobil yang bekas banjir. Biasanya mobil bekas yang pernah terkena banjir suaranya lebih keras dari mobil normal. Sebaiknya detikers perlu mengajak orang yang ahli, montir bengkel, atau teman yang memahami mesin untuk mengecek mobil. Apalagi bengkel-bengkel mobil saat ini juga sudah semakin canggih dengan menggunakan sistem komputerisasi.
3. Cek Box Transmisi
Baik mobil bekas matic, maupun manual yang ingin dibeli, hindari yang mengalami kebocoran oli dari celah box transmisi. Untuk mengeceknya yakni dengan melihat pada bagian transmisi di bodi mobil, apakah ada bekas oli yang berantakan atau tidak.
4. Tes Drive
Mintalah izin dan ajak penjual untuk mencoba mobil tersebut. Cek setir apakah masih normal dengan melakukan lepas stir pada kecepatan rendah untuk mengecek apakah mobil tetap berjalan lurus atau tidak, dan lakukanlah berbagai manuver.
5. Cek Dokumen Kendaraan
detikers harus jeli terhadap surat-surat mobil yang akan dibeli. Periksa dahulu STNK, BPKB, dan surat-surat lainnya dengan cara memfotocopy dokumen tersebut dan mengeceknya di polda atau kantor samsat terdekat sebelum melakukan transaksi.
Sumber : Detik oto
Perhatikan setiap bagian mobil, apakah ada kemungkinan bagian-bagian body mobil sudah diganti, periksa juga bagian dalamnya, seperti pintu mobil, kursi, kap, AC, radio, dan semua tombol-tombol berfungsi dengan baik. Bandingkan bagian-bagian mobil bekas tersebut dengan kondisi baru mobil dengan cara mengeceknya di internet.
Meskipun body masih mulus, kondisi dan performa mesin juga harus diperhatikan. Cek suara mesinnya apakah ada yang janggal. Pastikan juga kondisi rem masih berfungsi dengan baik.
Hal lain yang dikhawatirkan dari calon pembeli biasanya adalah mobil yang bekas banjir. Biasanya mobil bekas yang pernah terkena banjir suaranya lebih keras dari mobil normal. Sebaiknya detikers perlu mengajak orang yang ahli, montir bengkel, atau teman yang memahami mesin untuk mengecek mobil. Apalagi bengkel-bengkel mobil saat ini juga sudah semakin canggih dengan menggunakan sistem komputerisasi.
3. Cek Box Transmisi
Baik mobil bekas matic, maupun manual yang ingin dibeli, hindari yang mengalami kebocoran oli dari celah box transmisi. Untuk mengeceknya yakni dengan melihat pada bagian transmisi di bodi mobil, apakah ada bekas oli yang berantakan atau tidak.
4. Tes Drive
Mintalah izin dan ajak penjual untuk mencoba mobil tersebut. Cek setir apakah masih normal dengan melakukan lepas stir pada kecepatan rendah untuk mengecek apakah mobil tetap berjalan lurus atau tidak, dan lakukanlah berbagai manuver.
5. Cek Dokumen Kendaraan
detikers harus jeli terhadap surat-surat mobil yang akan dibeli. Periksa dahulu STNK, BPKB, dan surat-surat lainnya dengan cara memfotocopy dokumen tersebut dan mengeceknya di polda atau kantor samsat terdekat sebelum melakukan transaksi.
